15 Juli 2012

Bali #2

Halohaaa, kembali lagi ini saya *serasa jadi tante jin*. Kabarnya saya akan menyambung lagi kisah hidup saya yang lama hilang yang dulu kepotong di Bali part 1, yang belum baca (klik).
Nah perjalanan hari kedua di pulau Bali juga nggak kalah asyik lohh! Setelah memermak diri dan pake baju seperlunya, kita kita berangkat dari hotel dengan tujuan pertama Cening Bagus (pusat oleh oleh). Tahu nggak di sana aku harus taha nafsu, tahan diri dan tahan dompet biar nggak ngambilin ini itu, biar nggak tergiur dfengan berbgai makanan yang aduhaii, banget. Beli seperlunya aja, kira kira yang pas buat mulutnya orang Jawa, utamanya eluargaku. Eh tahu nggak di sini aku beli brem loh *bego* masa kampung halaman tempatnya pembuat brem malah beli brem jauh jauh ke Bali (́_̀). Nyampek rumah langsung disembur kobaran api (baca diomelin) kesana ke mari sampek buntu otak ini. Ya aku berdalih aja kalo samplenya itu terasa beda dengan brem Madiun, ehh ini malah kayak minyakin api, kobaranya semakin dahsyat mennn!

Lanjut yuk ke kisah utamanya! Selanjutnya kita berkunjung ke Pementasan Tari Barong. Ini berkisah tentang kebaikan yang melawan kejatan. Ini yang kedua kalinya saya nonton pementasan ini di tempat yang sama dan dengan pemain (yang Insya Allah) sama pula. Tapi yang kedua ini juga aku bernasib sama dengan yang lalu, Alhamdulillah sama sama belum paham dan belum mengerti pasti ceritanya gimana! Pake bahasa Bali menn! Cma bisa nebak nebak. Itujuga kalo bener. Yah, nikmatin aja segi keindahan dan kelucuannya! -,-

Ye ye barongnya udah mulai unjuk gigi *maaf labil*

Ini ketika Barong dan kera berada di suatu hutan yang lebat *renungkan*. mereka ini bersahabat, makanya sering menghabiskan waktu bersama. Itu barongnya tampak banget lagi badmood, sedangkan keranya masih sibuk aja dengan khas TEPE TEPENYA.(" `з´)_,/*(x,☉")

Ketika barong dan kera berada di sebuah hutan, muncullah 3 pria bertopeng yang berencana untuk membuat keributan dan merusak hutan, sebagai pihak yang benar, kera dan barong mencegah niatan buruk itu dan terjadilah pertarungan hebat di antara mereka

 Muncullah kedua penari yang berperan sebagai pengikut Rangda yang mencari pengikut pengiikut dewi Kunti yang masih dalam perjalanan menemui patihnya. Ihh, Mbaknya kalo nari gemulai banget, aksi matanya juga asik kalii.


 Muncullah dewi Kunti bersama anaknya, Sahadewa yang telah berjanji akan menyerahkan Sashadewa ke Rangda sebagai korban, ini terjadi setelah Dewi Kunti dirasuki roh yang menyebabkan hati dan tindakanya seperti setan. 

Saat Sahadewa dibuang ke hutan bersama suruhan ibunya yang merupakan seorang patih. Setelah itu turunlah Dewa Siwa yang memberikan kekuatan tak terkalahkan kepada Sahadewa. Ini bisa menjadi bahan kekuatanya mengahadapi Rangda.

Ini ketika Rangda datang dengan tujuan buruknya, mengoyak-ngoyak dan bahkan berniat untuk membunuh Sahadewa, naasnya Rangda itu nggak tahu kalau di dalam tubuh Sahadewa kini bersemayam kekuatan yang dahsyat yang telah diberikan oleh Dewa Siwa

Akhirnya Rangda pun menyerah kepada Ssahadewa dan meminta agar dirinya dikabulkan permintaannya masuk ke dalam nirwana atau Sorga, dengan kebaikan hatinya Sahadewa pun mengabulkan permintaan Rangda.


Ini ketika Kalika (pengikut Rangda) datang menemui Sahadewa, kemudian karena adanya penolakan dari pihak Sahadewa, akhirnya terjadi perkelahian yang dimenangkan oleh Sahadewa, Kalika berubah bentuk menjadi Babi hutan. Kemudian Babi Hutan ini merubah diri menjadi burung, namun tetap dikalahkan, akhirnya berubah lagi menjadi Rangda. Karena kesaktian yang dimiliki oleh Rangda, Sahadewa tidak dapat membunuhnya dan akhirnya Sahadewa berubah menjadi Barong. Pertarungan di antara keduanya tidak pernah berakhir dan perkelahian ini terus abadi "Kebajikan" melawan "Kebatilan". kemudian muncullah pengikut barong masing masing dengan kerisnya ingin membantu Barong dalam pertarunganya melawan Rangda. namun mereka semua juga tidak ada yang berhasil mengalahkan Rangda


Akhir cerita, si kera ngeksis nya nggak ketulungan, ngerasa jadi artis yang udah terkenal -_____-



Segenap kru dan pemain yang sudah mendukung pementasan berdurasi sekitar 60 menitan

Setelah itu kita pergi ke Galuh. Niatnya dari awal Cuma pengen tahu susunan rumah Bali secara umumnya, dan foto foto dengan mengabaikan status Galuh sebagai pusat oleh oleh.Gilaa aja, kita kalangan pelajar men!! Belanja di Galuh pulangnya sakaratul dompet. Iyalah kualitasnya emang bagus, nggak salah kalau harganya pun selangit! Tapi sama aja, kita ini kalangan terpelajar! Harus pinter pinter mengelola kehidupan keuangan pribadi. 


Welcome to Galuh art Shop

 Betapa salah gaulnya. Ceritanya ini saya mau saingan, siapa yang lebih imut. Saya atau patung itu. Anda yang menentukan ^^v


Bunganya unyu taukkk. Nggak tahu nama Bunganya, tapi serasa pernah tahu dan kenal. Foto ahh! dan ini bunga ternyata setelkah direnungkan cantik jugaa 

Ini patung Krishna yang punya tubuh berwarna biru, ini versi dewasa dari kartun kartun yang anda lihat di TV, yang bentuknya masih kecil, bawa suling ke mana mana yang masih ileran. Kalo yang ini udah baligh men! berwibawa juga.


Ini di lantai atas dari toko Galuh, nemu objek unyu kita langsung foto foto *salah gaul*


Setelah foto foto, aku nemu barang yang unyu nggak ketulungan, di bolanya itu ada lampu lampu yang kelap kelip, kayak yang di peramal peramal gituh *salah gaul* Tapi gak bisa beli, maklum lihat-lihat label harganya deh


 Saya #eh


 Resti. saya suka editannya nih yang ini :3

Time is up, eh tapi setelah ke luar area GAluh, aku nemu patung loh yang unyu unyu, tapi aku rasa ini patung tergalau yang pernah aku tahu. Mungkin kalo dia bisa curhat, dia akan bertanya-tanya "kapan aku dapet jodoh" #plaakkk

Nah bagi masyarakat Bali itu, rumah harus dibagi menjadi 9 bagian. Semakin luas rumahnya, ke9 bagian itu juga akan semakin luasss!. Oh ya, ke9 bagian itu harus ada letak pura keluarganya, letaknya persis di Utara Laut *apalah lupa*. Pura keluarga ini khusus untuk penghuni di rumah itu, dan tidak sembarangan bisa digunakan sembahyang oleh tamu yang berkunjung apalagi orang tak dikenal (maling yang masuk juga nggak berhak dongs). Soalnya tiap tiap pura keluarga itu beda beda, disesuain kebutuhan keluarga yang menggunakanya. LUkisannya ya kayak di Galuh ini

Setelah itu kita ke Radar Bali, aku nggak banyak pengalaman sihh, penting kita digiring aja buat lihat proses percetakan, tapi aku nggak kebagian penjelasan, makanya Cuma bisa liat liat aja. Tapi di sana pekerjanya ramah-ramah, jadi seneng berkomunikasi dengan mereka.

The next destination ke PANTAI SANUR. Di sini kita bereasa jadi orang aneh bin ajaib. Gimana enggak? Sanur itu kan pantai matahari terbit, tapi kita ke sananya waktu mau matahari tenggelam *coba renungkan* pantes aja celingukan ke timur utara barat, selatan cari matahari tenggelam nggak bakalan ketemu! -___- Geografinya dapet beraapa coba! Tpi itu sih salah kita sendiri, lha janjian jam 8 aja datengnya onytime jam 8 TAPI WIB padahal kita di Bali --> sama aja telat 1 jam. Apalagi kalo diajak subuh subuh ke Sanur nonton matahari terbit, yang ada mataharinya udah di ubun ubun tuhh!

Sok manis (" `з´)_,/*(x,☉")

Ya Allah bahagia banget, serasa terlahir kembali #ngaco(" `з´)_,/*(x,☉")



Nggak tahu ini lagi ngapain 

Sok imut juga inih -____-


Serasa jadi anak ilang yang benar benar sadar kamera 


sama temens-temens. 2 foto di atas aku ambil dari akun facebooknya Dea :) 



 Saama Resti yang udah kayak Makhluk alay dam labil


Dan perjalanan di SAnur menjadi penutup di hari ke2.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

donor komentar <( ‾▿‾)>