Minggu, 18 Maret 2012
Hari ini jadwanya
LATGAB alias Latihan Gabungan. Sistemnya
sih mungkin sama dengan latgab latgab anak ekskul lain, tapi bagiku ini
berbeda. Gila ajaaa, yang bergabung dengan acara ini bukan hanya anak anak SMA
yang rata rata masih kelas X, XI yang mengikuti ekskul Teater aja. Tapi juga
para seniman yang udah masyur banget di bidangnya. Banyak karya yang udah
terbukti ampuh membius penonton. Edan lah orang orang teater itu. Tapi juga Asyikk.
Latgab hari ini diselenggarakan oleh panitia yang berdomisili di MAN 2
Madiun atau dengan teaternya bernama OBOR yang dibantu dengan KOMITMA atau
Komunitas Teater Kota Madiun. Latgab ini diikuti oleh peserta dari penjuru eks
Karesidenan Madiun, mulai Teater AGNI SMADA
Madiun (sekolahku yang unyu unyu (ʃ⌣ƪ)
Teater ASAB SMAGA Madiun, Teater CARESA SMASA Mejayan, Teater BISSING Geger, sampek
teater teater yang baru aku kenal dari acara ini misalnya Teater AnNahl MAN
Kembang Sawit, Teater CAGAK (aku lupa), Teater DESIS (lupa juga), Teater API
DELOPO, Teater TANGGA MAN REJOSARI dan masih banyaklah kontestan lainnya.Pokoknya
hari itu kita menyatu dalam SENI. Kita banyak kesamaan loh satu sama lain, kita
sama sama punya pelatih yang udah kita saling tahu (yaiyalah (⌣́_⌣̀) kita sama sama pernah
merasakan apa iti demam panggung, merasakan atmosfer di atas panggung, Kita
sama sama suka seni, kita sama sama memahami apa itu Proses, kita sama sama
sehati deh (apaiya? Iyalah) Rasannya hari itu milik kita banget.
Teaterku yang unyu unyu
stiker sebagai cidera mata
Awalnya kita digiring ke Aula untuk mengikuti serentetan acara upacara
pembukaan, Kita sih masih ngumpul ngumpul sama teman teman sekandang, kita msih
bisa bareng bareng, sebelum akhirnya terpisahkan ╥﹏╥ (peliss lebai) Sebelum terpisah, kita masih diberi suatu kesempatan untuk menikmati
kebersamaan melalui pemanasan yang udah kayak neraka penyiksaan. Kita diajakin gerak
gerak merilekskan semua otot yang berbuntun pegel pegel di keesokan harinnya.
Emang sih pemanasan udah kayak santapan pembuka kita sebelum latihan sehari
hari, tapi kali ini kita diajarkan tentang pemanasan yang sesungguhnya *devil*,
sampek kita berkeringat dan banyak juga yang sakit (˘̩̩̩.˘̩̩̩ƪ).
Setelah pemansaan penyiksaan, kita dibagi menjadi kelompok kelompok berdasarkan
kelas kemampuan kita (kelas Musik dan Pemeranan) habis itu kita dibagi lagi
menjadi kelompok kelompok kecil yang kemudian bakalan digiring ke suatu tempat
terisolasi (lebai), tempat kita menggali ilmu dalam dalam dari para ahli. Di
sinilah kita terpisah dan terdampar dengan orang orang baru yang nggak kita
kenal sebelumnya. Aku sih fine fine
aja, aku sih sok kenal gitu lah, nggak jelas yang penting aku mau teman
baruuuuuuuu (berontak anarkis). Aku hadap depan hadap belakang, hadap samping
memperkenalkan diri tanpa diminta (uppsss). Akhirnya dikit dikit nambah lah
teman bicara saya. Kita setim, aku dapetnya tim satu masuk ke sebuah kelas
diikuti kawan kawan lain sesuai tim mereka. Kita digodok, dan dijejali berbagai
ilmu mengenai dunia sandiwara (ihhhh). Kita banyak sharing, berbagi dan
sebagainnya mengenai proses kita masing masing, nabah referensi, aku jadi kenal
anak anak lain yang dengan kemampuan yang berbeda beda, mengambil ilmu dari
mereka dsb lahhh.
serentetan ritual pembukan
Pemanasan ala seniman. gokil gokil dan unik banget ini.#jangan heran inilah ciri seniman yang berbeda banget
kelas musyik. eh eh, kelompokku kelompok satu yang bawah kiri pojok. jangan kecewa kalau aku nggak kelihatan (?)
briefing panitia
kelas pemeranan yang dipimpin langsung oleh para ahli
kelompok 1 dan 2 yang mulai menunjukkan aksi dan hasil godokan mereka. Kelompok yang gokil gokil nnihh
Kelompokku dapet naskah dengan judul “TERMINAL” ceritannya tentang sepasang
sejouli nenek kakek yang nunggu bis yang akan membawa mereka ke tujuan,
tapi si kakek itu sensitif banget, nggak mau diganggu, diotawari tiket sama
calo ogah, ditawari koran katannya nggak bisa baca (nolak lagi), dengerin
perseteruan antara sepasang kekasih lain dengan gerombolan anak anak juga marah
marah sendiri, merasa terusik, nggak suka, berontak, anarkis. Pokoknya spaneng
gitu lah kakek itu, setelah marah marah beberapa sesi dan menguras kesabaran
akhirnya kejadian di terminal yang penuh guratan emosi itu berakhir dengan
datangnya bis yang udah dinanti nanti, busnya datang pun kakeknya tetep marah
marah sama sopir atas keterlambatannya. SEKIAN. Haha. Kocak lah dramannya,
ngagak sempet latihanbareng bareng, ehh langsung tampil bareng dlam sebuah
panggung. Okelaah. Sementara kelompok
lain juga udagh siap dengan berbagai strategi mereka, nggak mau kalah dengan
keompok lain yang menjadi saingan mereka, mereka membara semangat banget,
mencoba menunjukkan imu yang sudah diperolehnya, mencoba menerapkan ilmu yang
selama ini diperoleh di teater mereka masing masing.
Akhir dari kegiatan ini adalah dengan pertunjukan kolaborasi seluuh seniman
kota Madiun yang udah nggak diragukan lagi kemempuannya, seperti berpesta
dengan karya, sumpah harmosnis banget, kaloo aja ditiketin pasti udah laku
keras, penontonnya aja sampek ndomblong semua, penontonnya sibuk ambil foto
sana sini.
Setelah aksi yang ‘sesuatu’ banget, akhirnya diumumkan tuan rumah
latgab tahun depan adalah MAN Kembang Sawitt (horeeeeeeeeeee).
Dengan diumumkannya tuan rumah latgab tahun depan diikuti penyerahan saldo latgab kali ini, ditutuplah serentetan kegiatan seharian ini, dan kita udah dipersilakan melepas penat dengan pulang ke rumah masing masing. Aku sama temen temen AGNI sih masih sibuk foto foto diri, narsis narsis gak jelas, dan ngajakin anak teater lain foto bareng, yang kitannya udah sok kenal banget. Asyiikk, nambah temen, nambah ilmu banget hari ini. Hari ini sesuatu yahhh.
Ini foto di gedung sebelum kita pulang. Kayak foto keluarga nggak sihhh?? kita kan emang keluarga. Anak AGNI harus SEMPAK -> Semangat dan Kompak
Ini kita mainan Pentol, cuma pinjem properti loh, kita nggak beli *gataumalu* plakkk. gapapa kita pede pede ajahh
Kita dapet bonus fotoat foto ^^ yang Kiri atas itu pelatihku. call him BANG ARIK. Teyus aku foto sama ircham. yang terakhir sama anak Caresa
Penampilannya para seniman yang heboh banget dan mengalihkan suasana, lihat aja (kiri bawah) semua terhipnotis dan ikutan enjoy acara ini
Dengan diumumkannya tuan rumah latgab tahun depan diikuti penyerahan saldo latgab kali ini, ditutuplah serentetan kegiatan seharian ini, dan kita udah dipersilakan melepas penat dengan pulang ke rumah masing masing. Aku sama temen temen AGNI sih masih sibuk foto foto diri, narsis narsis gak jelas, dan ngajakin anak teater lain foto bareng, yang kitannya udah sok kenal banget. Asyiikk, nambah temen, nambah ilmu banget hari ini. Hari ini sesuatu yahhh.
Ini foto di gedung sebelum kita pulang. Kayak foto keluarga nggak sihhh?? kita kan emang keluarga. Anak AGNI harus SEMPAK -> Semangat dan Kompak
ini yang pake pink pink namannya Mahfira (yang punya kamera) Karena pada postingan sebelumnya bukabuka dia kurang terekspose media, diannya merasa hidup ini nggak adil, berontak anarkis *gak mungkin* nih, akhirnya aku kupas dia habis habisan. ucapin makasih buat Vira.
yang wajahnya mesum dan tanpa ekspresi itu Afin -_-
yang wajahnya mesum dan tanpa ekspresi itu Afin -_-
Ini kita mainan Pentol, cuma pinjem properti loh, kita nggak beli *gataumalu* plakkk. gapapa kita pede pede ajahh
Kita dapet bonus fotoat foto ^^ yang Kiri atas itu pelatihku. call him BANG ARIK. Teyus aku foto sama ircham. yang terakhir sama anak Caresa
Sama anak CARESA, kita pernah pentas dengan judul yang sama PADANG BULAN
Makannya kita punya kedekatan yang sesuatuh
Makannya kita punya kedekatan yang sesuatuh
Aaaak, ada Ayah Ony, Bang Agung, Bang Arik :D
BalasHapusSalam kenal, saya anak BISSING angkatan errr lama *tutupmuka*